
Di Gejayan Kembali Aksi Bersama, Kali Ini Menolak Omnibus Law Cipka
Aksi #GejayanMemanggilLagi digelar di simpang tiga Gejayan, Sleman. Massa aksi menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan rakyat.
Aksi #GejayanMemanggilLagi digelar di simpang tiga Gejayan, Sleman. Massa aksi menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan rakyat.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menanggapi aksi damai menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law di simpang tiga Gejayan, Sleman. Apa kata Sultan?
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi yang menduduki Pertigaan Gejayan mulai membubarkan diri petang ini. Kendaraan sudah bisa melalui lokasi tersebut.
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi menduduki pertigaan Gejayan, Sleman. Momen ini menjadi berkah pagi para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi tersebut.
Hujan mengguyur lokasi aksi #GejayanMemanggilLagi di Sleman hari ini. Meski begitu, peserta aksi tetap bertahan dan terus meneriakkan tuntutannya.
Ada enam tuntutan utama yang diusung aksi #GejayanMemanggilLagi di simpang tiga Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Apa saja?
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi memenuhi simpang tiga Gejayan. Sebanyak 300 personel polisi untuk mengamankan aksi penolakan terhadap Omnibus Law tersebut.
Aksi menolak Omnibus Law #GejayanMemanggilLagi digelar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi memberlakukan rekayasa arus lalin di lokasi aksi.
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi sudah menduduki simpang Tiga Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka menolak RUU Cipta Kerja.
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi telah memenuhi simpang tiga Gejayan telah memenuhi pertigaan Gejayan siang ini. Arus lalu lintas di lokasi tersebut ditutup.