
Viral Surat Permohonan Jaga Warga Demo di Gejayan, Pemkab Sleman Buka Suara
Surat permohonan penambahan personel Jaga Warga viral di media sosial. Begini penjelasan Pemkab Sleman.
Surat permohonan penambahan personel Jaga Warga viral di media sosial. Begini penjelasan Pemkab Sleman.
Aksi #GejayanMemanggilLagi digelar di simpang tiga Gejayan, Sleman. Massa aksi menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan rakyat.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menanggapi aksi damai menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law di simpang tiga Gejayan, Sleman. Apa kata Sultan?
Hujan mengguyur lokasi aksi #GejayanMemanggilLagi di Sleman hari ini. Meski begitu, peserta aksi tetap bertahan dan terus meneriakkan tuntutannya.
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi memenuhi simpang tiga Gejayan. Sebanyak 300 personel polisi untuk mengamankan aksi penolakan terhadap Omnibus Law tersebut.
Aksi menolak Omnibus Law #GejayanMemanggilLagi digelar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi memberlakukan rekayasa arus lalin di lokasi aksi.
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi sudah menduduki simpang Tiga Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka menolak RUU Cipta Kerja.
Aksi GejayanMemanggilLagi tolak Omnibus Law digelar siang ini. Aksi massa dari berbagai elemen mulai bergerak menuju titik lokasi aksi di Simpang Tiga Gejayan.
"Ya silakan saja menyalurkan aspirasi. Sejauh berada di koridor dan mematuhi aturan yang berlaku," kata Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.
Aksi GejayanMemanggilLagi akan digelar siang ini. Peserta aksi menyatakan akan menyampaikan protes terkait RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.