
Biang Kerok Ekonomi Myanmar Gonjang-ganjing
Sejak awal September mata uang Kyat tercatat terus mengalami penurunan hingga lebih dari 60%. Kondisi ini turut mengerek harga pangan dan bahan bakar.
Sejak awal September mata uang Kyat tercatat terus mengalami penurunan hingga lebih dari 60%. Kondisi ini turut mengerek harga pangan dan bahan bakar.
Mata uang Myanmar, kyat hancur-hancuran. Di penghujung September lalu nilai mata uang tersebut jatuh sebesar 60% sejak awal bulan.
Gonjang-ganjing politik yang penuh ketidakstabilan dan pembatasan kegiatan sosial akibat pandemi COVID-19 menyeret Myanmar ke ambang kehancuran.
Ekonomi Myanmar perlahan-lahan runtuh dan berada di ujung tanduk.