
Soal E-KTP Tercecer, Wakil Ketua DPR Minta Mendagri Usut Tuntas
Mendagri Tjahjo Kumolo telah buka suara. Ia menilai pembuang e-KTP itu sama dengan pembuang di Bogor pada Mei 2018.
Mendagri Tjahjo Kumolo telah buka suara. Ia menilai pembuang e-KTP itu sama dengan pembuang di Bogor pada Mei 2018.
KTP elektronik atau e-KTP kembali ditemukan tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur. Tercecernya e-KTP di Duren Sawit itu bukanlah kasus yang pertama.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Herman Khaeron e-KTP terbuang di Duren Sawit, Jaktim muncul karena Kemendagri terlalu fokus kepada rekaman data e-KTP.
Masalah baru terkait program KTP elektronik atau e-KTP kembali muncul. Setelah kasus korupsi proyeknya, teranyar soal penemuan 1.706 e-KTP di Jaktim.
Staf Kemendagri dan ekspedisi pengiriman yang diduga lalai hingga menyebabkan 6.000 keping e-KTP rusak tercecer bakal dijatuhi sanksi.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan e-KTP rusak yang disimpan pihaknya tak akan disalahgunakan untuk Pemilu 2019.
Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut e-KTP rusak sudah disimpan di Gudang Aset Kemendagri sejak 8 tahun lalu. e-KTP rusak itu berasal dari berbagai daerah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan e-KTP yang tercecer di Bogor, Jawa Barat, tidak bisa digunakan untuk pemilu. Apa penjelasan JK?
Seratusan petugas dari Kemendagri melakukan proses pemotongan ribuan e-KTP rusak di gudang aset milik Kemendagri di Bapeng SDM Kemendagri, Bogor.
Mendagri Tjahjo Kumolo mendatangi Gudang Kemendagri di Bogor. Gudang ini merupakan tempat penyimpanan e-KTP yang tercecer di Bogor beberapa waktu lalu.