
Demonstrasi Hong Kong 'Merembet' ke Game GTA V
Protes di Hong Kong yang menentang undang-undang ekstradisi kontroversial telah berlangsung sejak Juni 2019, dan kini merembet ke game GTA V.
Protes di Hong Kong yang menentang undang-undang ekstradisi kontroversial telah berlangsung sejak Juni 2019, dan kini merembet ke game GTA V.
Lima remaja Hong Kong telah ditangkap terkait kematian seorang kakek yang kepalanya dipukul dengan batu bata saat bentrokan demonstran pro dan antipemerintah.
TKI, Yuli Riswati, dideportasi pemerintah Hong Kong atas alasan overstay. Namun Yuli menilai, ia dideportasi karena kerap menulis soal demo Hong Kong.
Pada tanggal 2 Desember 2019, TKI Yuli Riswati dideportasi dari Hong Kong. Kepulangan Yuli yang berlangsung secara mendadak ini memicu reaksi keras.
China telah membidik sejumlah LSM asal Amerika Serikat yang dinilai bertindak "buruk" selama protes berkepanjangan di Hong Kong.
Di tengah isu demo Hong Kong, TKI Yuli Riswanti dideportasi Hong Kong. Yuli harus pulang dari perantauan. Migrant CARE menyebut itu sebagai pelanggaran HAM.
TKI di Hong Kong, Yuli Riswati, dikabarkan ditahan di Hong Kong karena tulisan soal demonstrasi Hong Kong. KJRI menanggapi perihal kabar itu.
TKI di Hong Kong bernama Yuli Riswati sudah ditahan oleh otoritas Hong Kong selama 29 hari. Kabarnya, Yuli ditahan karena menulis demo Hong Kong.
Pemimpin Hong Kong mengakui "kekurangan" pemerintahnya, menyusul kemenangan telak kelompok pendukung demokrasi dalam pemilu di sana.
Kemenangan kandidat pro demokrasi dalam pemilu lokal Hong Kong dengan jumlah pemilih terbesar dalam sejarah, dipandang sebagai referendum gerakan pro demokrasi.