
Selain Uang, Pengusaha Bernard Suap Bupati Talaud dengan Tas Mewah
Demi mendapatkan proyek di Kabupaten Talaud, Bernard Hanafi Kalalo menyuap Sri Wahyumi Maria Manalip yang tak lain adalah bupati di kabupaten itu.
Demi mendapatkan proyek di Kabupaten Talaud, Bernard Hanafi Kalalo menyuap Sri Wahyumi Maria Manalip yang tak lain adalah bupati di kabupaten itu.
Jaksa KPK mendakwa Bernard Hanafi Kalalo memberikan suap pada Sri Wahyumi Maria Manalip.
Keglamoran dengan gelimang harta mewah dianggap KPK tidak sejalan dengan semangat antikorupsi.
Segala asa seorang Sri Wahyumi Maria Manalip merayakan ulang tahun bersama orang-orang terkasih pupus. Sebab, Sri Wahyumi terjerat OTT KPK.
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip resmi ditahan KPK. Dia ditahan di Rutan KPK Cabang K4 selama 20 hari ke depan.
"Jadi saya dibawa ke sini tanpa saya tahu apa gitu. Karena saya tidak menerima," kata Sri Wahyumi sebelum menaiki mobil tahanan KPK.
KPK mengakui langkah pencegahan tak mungkin bisa menjamin 100 persen orang-orang tidak melakukan korupsi.
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip diduga meminta fee 10 persen dari proyek revitalisasi pasar senilai sekitar Rp 6 miliar.
"Tas bermerek ini supaya yang bersangkutan juga merasa senang saat ulang tahun awal Mei," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan.
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip ditetapkan sebagai tersangka. Berikut kronologi penangkapan Sri Wahyumi dalam kasus suap revitalisasi pasar itu.