
Ketua DPRD Laporkan Bupati Solok ke KPK, Kasus Apa?
Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra melaporkan Bupati Solok Epyardi Asda ke KPK. Dodi menuding Epyardi terkait dengan empat dugaan kasus korupsi.
Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra melaporkan Bupati Solok Epyardi Asda ke KPK. Dodi menuding Epyardi terkait dengan empat dugaan kasus korupsi.
Ketua DPRD Solok Dodi Hendra akan lapor ke Propam karena menilai ada kejanggalan di pemberhentian kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Bupati Solok.
Upaya mediasi damai kasus dugaan pencemaran nama baik Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra, di Polda Sumbar gagal dirajut. Kasus ini pun berlanjut.
Mediasi kasus dugaan pencemaran nama baik Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra, di Polda Sumbar gagal terlaksana karena Bupati Solok, Epyaradi Asda, tidak datang.
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumbar terus melanjutkan proses hukum terhadap Bupati Solok kasus dugaan pencemaran nama baik. Anggota DPR meminta mereka damai.
Gerindra menyebut mediasi antara Bupati Solok dengan Ketua DPRD Solok sudah pernah dilakukan. Akan tetapi tidak ada titik temu dari mediasi itu.
Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra menolak mediasi dengan Bupati Epyardi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Dodi siap bertarung dengan Epyardi di pengadilan.
Penyidik Ditreskrimsus (Direktorat Kriminal Khusus) Polda Sumatera Barat memanggil Bupati Solok Epyardi Asda untuk datang ke Mapolda, Selasa (7/9) mendatang.
Polisi memanggil Bupati Solok Epyardi Asda terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Ketua DPRD Solok Dodi Hendra.