
Mewujudkan Ambisi Besar Industri Pertahanan RI
Direktur utama DEFEND ID Bobby Rasyidin berbagi cerita target besar Indonesia membangun kapasitas industri pertahanan masuk ke dalam 50 besar dunia.
Direktur utama DEFEND ID Bobby Rasyidin berbagi cerita target besar Indonesia membangun kapasitas industri pertahanan masuk ke dalam 50 besar dunia.
Mulai dari radar perang canggih hingga kapal perang besar saat ini sedang dikembangkan oleh Holding BUMN Pertahanan DEFEND ID.
Untuk mencapai kemandirian produksi tanpa impor alutsista nampaknya Indonesia perlu jalan panjang yang harus dilalui dan tidak bisa terwujud dalam waktu dekat.
Dia tak memungkiri jika program strategis di bawah naungan BUMN itu cukup kompleks.
Len Industri mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun pada tahun depan. Buat apa saja?
Len Industri menggandeng perusahaan Prancis, Thales untuk mengembangkan radar Ground Controlled Interception (GCI). Apa itu?
Len Industri mungkin kurang populer jika dibanding BUMN lain. Namun, BUMN ini rupanya punya peran yang besar di industri pertahanan hingga transportasi.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin menemukan sejumlah masalah ketika ia mulai memimpin BUMN ini pada tahun 2020 lalu.
Bobby Rasyidin bercerita kondisi Len saat ia ditunjuk jadi Dirut, Len yang tidak fokus pada inti bisnisnya hingga kondisi keuangan Len yang berat.