
Badan Siber Tak Boleh Kalah Lihai dari Hacker
Dilantiknya Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi menandai resminya badan ini bekerja. Ini menjadi perhatian pengamat dan praktisi keamanan siber.
Dilantiknya Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi menandai resminya badan ini bekerja. Ini menjadi perhatian pengamat dan praktisi keamanan siber.
Pernyataan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi yang baru saja dilantik soal hoax membangun membuat netizen bertanya-tanya.
Ada 130 juta pengguna internet di Indonesia. Maka pengamanan dunia siber oleh negara mutlak dilakukan.
Komisi I DPR menolak membahas anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk tahun anggaran 2018. Apa alasannya?
Setelah digodok cukup lama, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmi ditetapkan. Namun kini timbul bertanyaan siapa yang akan memimpin badan ini?
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru saja terbentuk. Namun kehadirannya dianggap cukup terlambat oleh sejumlah pihak.
Indonesia akhirnya memiliki Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kehadirannya untuk mengantisipasi serangan cyber yang kian masif, seperti WannaCry, misalnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bisa mulai beroperasi paling lambat September 2017.
Setelah sempat digodok dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmi didirikan lewat Perpres RI No. 53 Tahun 2017.
Menkominfo Rudiantara mengatakan Badan Siber Nasional (Basinas) segera terbentuk. Saat ini dia pihaknya tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi.