
Sssttt...Beredar Kabar Alibaba Mau Terbitkan Obligasi Rp 70 T
Beredar kabar Alibaba Group Holding Ltd China berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar, dengan target dana sebesar Rp 70 triliun.
Beredar kabar Alibaba Group Holding Ltd China berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar, dengan target dana sebesar Rp 70 triliun.
Jika sedang berkunjung ke Hangzhou, China, sempatkan bertandang ke supermarket Hema yang tak jauh dari West Lake. Di sana ada kasir digital berbentuk kuda nil.
Berawal dari keprihatinan akan minimnya milenial China yang mau berkunjung ke kedai teh, pengusaha ini membuat kedai tehnya jadi smart store.
China masih menjadi negara pengonsumsi teh tertinggi di dunia. Ironisnya, anak-anak milenial di sana enggan mampir ke kedai teh.
Memesan dan menyantap makanan di resotran yang dikembangkan Alibaba ini jadi lebih menyenangkan karena semua prosesnya sudah digital. Penasaran?
Sistem pembayaran non-tunai di China memang mengagumkan. Hal ini terlihat saat detikINET berkunjung ke warung yang sudah serba digital melayani pelanggan.
Di era digital ini inovasi selalu dibutuhkan demi mengikuti perkembangan teknologi. Hal inilah yang dilakukan toko furnitur Home Times di China.
Ketika e-commerce makin menjadi pilihan masyarakat, toko konvensional di China tak mengeluh. Mereka pilih membenahi diri dengan mengadopsi teknologi.
Desa ini adalah kawasan yang maju berkat memanfaatkan e-commerce Taobao untuk berjualan hasil pertanian, kerajinan tangan dan sebagainya.
Alibaba memperkuat perpanjangan tangannya di Asia Tenggara setelah kembali menyuntik dana ke Lazada sebanyak dua kali lipat dari total investasi sebelumnya.