
Korban Teriakan Maling dan Defisit Kepercayaan Publik
Alih-alih menyerahkannya ke institusi resmi seperti kepolisian, masyarakat lebih memilih memprovokasi dan memobilisasi massa dalam menyelesaikan persoalan.
Alih-alih menyerahkannya ke institusi resmi seperti kepolisian, masyarakat lebih memilih memprovokasi dan memobilisasi massa dalam menyelesaikan persoalan.
LEH (16) tewas dikeroyok setelah diteriaki maling, padahal dia mencari kucing. Orang tua LEH berharap para pelaku dihukum berat sesuai perbuatan mereka.
"Matahari terbenam masih ketemu dengan anak, tapi belum matahari terbit sudah tidak berjumpa lagi," ujar Abdul Hafiyz mengenang kepergian anaknya.
ABG cari kucing diteriaki maling berujung tewas dikeroyok sekelompok pemuda di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ini fakta-fakta soal pelaku.
Di mata sang ayah, Abdul Hafyiz, LEH adalah sosok yang pendiam. Remja pencinta kucing ini juga anak yang berprestasi di sekolah.
Para pelaku adalah anggta gangster 'Brotherstres'. Mereka nongkrong di Taman Harapan Mulia, sedang bersiap untuk tawuran di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Para pelaku saat itu sedang nongkrong sambil membawa senjata tajam. Mereka memang sering bawa senjata tajam karena mau tawuran di Priok, Jakarta Utara.
LEH tewas dikeroyok 6 pria di Tarumajaya, Bekasi, setelah diteriaki maling. Padahal LEH saat itu sedang mencari kucingnya yang hilang.
Polisi mengungkapkan 3 dari 4 pelaku positif narkoba. Mereka dalam pengaruh sabu saat mengeroyok ABG cari kucing hilang usai diteriaki maling.
Salah satu tersangka inisial FH (19) berperan yang memprovokasi dengan meneriaki korban 'maling'. Padahal, korban LEH (17) saat itu sedang cari kucing.