
Anies Ganti Nama-nama Jalan, Sebagian Warga Menolak
Salah satu kebijakan Anies Baswedan selama lima tahun menjabat sebagai gubernur adalah mengganti nama-nama jalan. Sejumlah warga menolak nama jalannya diganti.
Salah satu kebijakan Anies Baswedan selama lima tahun menjabat sebagai gubernur adalah mengganti nama-nama jalan. Sejumlah warga menolak nama jalannya diganti.
DKI tengah membahas kelanjutan perubahan nama jalan di Jakarta. Anggota DPR Fadli Zon mengusulkan ada nama WR Soepratman yang jadi nama jalan di Ibu Kota.
Kadis Kebudayaan DKI Iwan Henry mengatakan, di tahap kedua perubahan nama jalan, bakal diperluas dengan nama-nama tokoh kemerdekaan Indonesia maupun nasional.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat membuka layanan sertifikat tanah bagi warga terdampak perubahan nama jalan. Layanan tersebut dipastikan gratis.
PDIP menyebut penolakan warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat terhadap perubahan nama jalan, merupakan suara rakyat. Dia menyebut Pemprov harus mengevaluasi diri.
Anggota DPRD DKI mengomentari soal warga Tanah Tinggi yang menolak perubahan nama jalan. Menurutnya, hal terpenting adalah menjamin kemudahan mengurus dokumen.
Warga Jalan Tanah Tinggi Jakpus menolak perubahan nama jalan di wilayahnya. Jalan Tanah Tinggi sebelumnya diubah Anies menjadi Jalan A Hamid Arief.
Warga Jakarta sedang resah karena perubahan nama jalan yang berpengaruh pada KTP. Bagaimana dengan paspor?
Penggantian nama jalan di Jakarta telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut berdampak pada warga sekitar jalan abru tersebut.
Anies menjamin pengurusan dokumen kependudukan warga terdampak perubahan nama jalan digratiskan. Anggota DPRD DKI F-PDIP menganggap Anies hanya beretorika.