
Salah Satu Capres Turki Mundur, Penantang Utama Erdogan Diuntungkan
Salah satu capres Turki, yang akan bertarung dalam pilpres pada Minggu (14/5) besok, mengundurkan diri secara tiba-tiba.
Salah satu capres Turki, yang akan bertarung dalam pilpres pada Minggu (14/5) besok, mengundurkan diri secara tiba-tiba.
Dua rival Tayyip Erdogan sudah memberikan suaranya pada Pemilu Turki. Muharrem Ince dari Partai Rakyat Republik (CHP) dan Meral Aksener dari Partai Iyi.
Muharrem Ince, capres Partai Rakyat Republik (CHP), memilih di sisi barat laut Provinsi Yalova. Begini ekspresi penantang Erdogan ini
Kandidat presiden penantang Recep Tayyip Erdogan memberikan suaranya di Pemilu Turki. Mereka memilih di daerah berbeda di Turki.
Presiden Erdogan dan rival utamanya, Ince, melakukan kampanye pada Sabtu (23/06) atau sehari sebelum pemungutan suara berlangsung. Mereka saling melempar janji.
Pemungutan suara pemilu Turki dimulai. Seperti ini suasana saat warga Turki ramai-ramai ke TPS untuk memilih presiden mereka
Salah satu calon presiden yang menjadi rival Presiden Tayyip Erdogan, Muharrem Ince, menilai Erdogan sebagai sosok yang arogan dan tak punya teman.
Sang petahana Pilpres Turki, Recep Tayyip Erdogan terlibat perang pernyataan dengan rivalnya, Muharrem Ince. Hari terakhir kampanye menjadi ring tanding mereka.
Warga Turki akan menggunakan hak suaranya dalam pemilu yang digelar 24 Juni besok. Pemilu ini juga akan menandai perubahan penting ke sistem presidensial.
Meral Aksener menjadi satu-satunya capres wanita dalam pemilu Turki. Wanita yang dijuluki 'Asena' atau 'serigala betina' ini bertekad melengserkan Erdogan.