
Pemilik Hypermart Ruginya Bengkak Jadi Rp 290 Miliar
Perusahaan pemilik jaringan Hypermart ini masih menderita kerugian hingga Rp 290 miliar.
Perusahaan pemilik jaringan Hypermart ini masih menderita kerugian hingga Rp 290 miliar.
Penjualan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yakni pengelola pusat belanja dan grosir Hypermart meningkat pesat karena melalui patform online.
PT Matahari Putra Prima Tbk menjalin kemitraan dengan lapak e-commerce Tokopedia. Hal itu merupakan salah satu imbas dari megamerger Gojek-Tokopedia
Setelah beberapa hari 'ditilang' Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akhirnya sudah bisa diperdagangkan kembali.
Chief Financial Officer MPPA, Herry Sanjaya tidak mengkonfirmasi terkait dengan pemegang saham yang baru ada hubungannya dengan Gojek Indonesia atau tidak.
PT Pradipa Darpa Bangsa yang menguasai 4,76% saham MPPA dikabarkan masih ada hubungannya dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek.
Ada dua saham emiten yang dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) oleh BEI karena bergerak liar. Ini daftarnya.
Blibli dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) bekerjasama. Kini belanja Hypermart di Blibli bisa mendapatkan diskon hingga 10% dan cashback 10%.
Penurunan daya beli masyarakat membuat para perusahaan ritel terseok-seok. Salah satunya Hypermart yang dikelola PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Pembayaran yang tertunda hanya sebagian kecil dari pemasok Hypermart.