
Deretan Negara yang Incar Obat COVID-19 Oral Pertama di Dunia, Ada RI
Molnupiravir tengah disorot karena disebut sebagai obat oral COVID-19 pertama di dunia. Sejumlah negara pun tengah mengincar obat ini, salah satunya Indonesia.
Molnupiravir tengah disorot karena disebut sebagai obat oral COVID-19 pertama di dunia. Sejumlah negara pun tengah mengincar obat ini, salah satunya Indonesia.
Banyak negara berlomba mengamankan obat oral COVID-19 pertama di dunia molnupiravir, besutan farmasi AS, Merck and Co. Negara ini sampai borong 300 ribu obat.
Perusahaan Merck and Co berhasil membuat obat oral COVID-19 pertama di dunia Molnupiravir. Harga ditaksir Rp 10 juta per orang. Indonesia berencana membeli.
Kemkes akan uji klinis sejumlah obat Covid-19 baru, termasuk Molnupiravir. Satgas Covid-19 pun menjelaskan alasan pemerintah pertimbangkan pakai obat tersebut.
Obat COVID-19 besutan Merch tengah jadi perbincangan. Obat COVID-19 pertama di dunia ini disebut akan dibeli oleh banyak negara Asia, RI gimana?
Molnupiravir menjadi obat antivirus oral pertama di dunia yang mampu mencegah rawat inap dan kematian akibat COVID-19. Berikut sederet fakta-faktanya.
Terbukti memangkas risiko kematian hingga rawat inap karena COVID-19, molnupiravir jadi incaran banyak negara. Thailand hingga Malaysia rencana membeli.
Dengan hasil uji klinis yang menjanjikan, molnupiravir jadi harapan baru melawan COVID-19. Obat oral pertama di dunia untuk COVID-19 ini mulai banyak dilirik.
Berdasarkan uji klinis, obat COVID-19 eksperimental molnupiravir disebut ampuh dalam mengatasi COVID-19. Jadi senjata baru mengakhiri pandemi COVID-19?
Kemenkes tengah menimbang penggunaan obat-obatan baru untuk Covid-19, termasuk obat oral Molnupiravir. Hasil uji klinis obat itu bisa diperoleh akhir tahun ini.