
Personel Militer Iran Diduga Terlibat Pembunuhan Ilmuwan Nuklir
Iran menyatakan seorang anggota Angkatan Bersenjata atau militernya diduga terlibat pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh.
Iran menyatakan seorang anggota Angkatan Bersenjata atau militernya diduga terlibat pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh.
Presiden Iran Hassan Rouhani menuding ada upaya memulai perang di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Trump.
Iran mengklaim ilmuwan nuklirnya dibunuh dengan sebuah senapan mesin yang dikendalikan satelit "kecerdasan buatan".
Otoritas Israel mewanti-wanti warganya yang di luar negeri agar berhati-hati terhadap dendam membara Iran usai kematian ilmuwan nuklir.
Israel memperingatkan warganya di luar negeri bahwa ancaman semakin meningkat setelah Iran menyerukan akan membalas kematian ilmuwan nuklir mereka.
Seorang pejabat senior pemerintahan AS menyebut Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran.
Arab Saudi melontarkan kecaman kepada Iran usai dikaitkan dengan pembunuhan ilmuwan nuklir. Saudi menyindir negeri seribu mullah itu.
"Ini bukanlah kebijakan Arab Saudi untuk terlibat dalam pembunuhan," kata Adel al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Saudi.
Seorang komandan Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan udara. Kematian ini datang setelah ilmuwan nuklir negeri seribu mullah itu dibunuh.
Laporan media Iran menyebut senjata yang digunakan untuk membunuh ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh, merupakan buatan Israel.