
Buru Jaringan MCA dan Saracen, Polisi: Sudah Ada Target Selanjutnya
Polisi mengatakan sudah membidik target selanjutnya terkait kelompok penyebar hoax, isu SARA dan hatespeech Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA).
Polisi mengatakan sudah membidik target selanjutnya terkait kelompok penyebar hoax, isu SARA dan hatespeech Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada sisa kelompok Saracen di Hong Kong. Sempalan Saracen itu turut serta bersama kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Apa itu MCA? Mengapa grup yang dituding menyebarkan ujaran kebencian dan hoax ini muncul? Berikut pengakuan sejumlah anggota MCA yang kini mendekam di bui.
"Akun yang berkoar-koar menghina Islam kita pajang. Akun tersebut kita serang ramai-ramai dan kita 'bunuh'."
Para anggota Muslim Cyber Army ditangkap serempak. Ada yang sedang tidur di atas sajadah, ada pula yang melalui penjebakan.
Data rekam jejak yang diberikan Kominfo didapat dari pengelola aplikasi messaging yang digunakan MCA untuk berkomunikasi.
Bareskrim Polri menemukan 10 akun yang terindikasi berkonten ujaran kebencian, isu SARA, dan hoax setiap harinya.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti pernyataan polisi yang mengkaitkan aksi Muslim Cyber Army (MCA) dengan kegiatan politik.
Mabes Polri akan maksimal mengejar para terduga kelompok penyebar hoax di dalam maupun luar negeri.
Ketua Setara Institute Hendardi menyebut kelompok penyebar hoax Muslim Cyber Army (MCA) berbeda dengan Saracen dan lebih merusak.