
Mahfud Md: Ganti Diksi 'Radikalisme' Tak Perlu Ditindaklanjuti Resmi
Jokowi telah berwacana mengganti diksi 'radikalisme' dengan 'manipulator agama'. Kini Mahfud Md mengatakan wacana itu tak perlu ditindaklanjuti secara resmi.
Jokowi telah berwacana mengganti diksi 'radikalisme' dengan 'manipulator agama'. Kini Mahfud Md mengatakan wacana itu tak perlu ditindaklanjuti secara resmi.
Agama adalah ciptaan Tuhan, namun ideologi adalah bikinan manusia. Islamisme radikal dikembangkan manusia, yang pada perkembangannya memengaruhi aksi teror.
Penggunaan istilah radikal di Indonesia tengah disoal. Sebenarnya, awal kemunculan istilah problematis ini lekat dengan kaum yang memperjuangkan HAM di Inggris.
Kini istilah 'radikal' tengah disoal. Penggunaan istilah ini sering dikaitkan dengan terorisme. Begini makna radikal seasli-aslinya.
Istilah radikalisme kerap digunakan di Indonesia untuk menyebut ideologi teroris. Belakangan, Jokowi seolah mengajak semua berpikir ulang mengenai diksi itu.
BNPT mengatakan PBB sudah mengomentari penggunaan istilah 'radikalisme' di Indonesia. PBB menilai istilah 'radikalisme' bisa negatif, tapi bisa juga positif.
ISNU tak setuju dengan Jokowi yang mengusulkan pergantian istilah radikalisme jadi manipulator agama. Begini alasannya.
Presiden Jokowi mengusulkan adanya perubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Wamenag Zainut Tauhid pun memberi penjelasan.
"Komisi III kan lagi coba berkoordinasi dengan ahli bahasanya sebenarnya, apa kata yang tepat. Karena itu kan penjabarannya juga rumit," kata Dasco.
Jokowi mengusulkan perubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Hanafi Rais mengkritik.