
Awas! Banyak Ancaman Bertebaran di Smartphone Anda
Aplikasi ponsel kian bertebaran. Aman? Belum tentu! Terutama ketika pengguna diminta melakukan update, bisa jadi ada ancaman baru yang mengintai.
Aplikasi ponsel kian bertebaran. Aman? Belum tentu! Terutama ketika pengguna diminta melakukan update, bisa jadi ada ancaman baru yang mengintai.
Serangan malware selalu mencari celah untuk menyusup. Salah satunya adalah dengan berkedok sebagai aplikasi di perangkat Android.
Sebanyak 36,5 juta perangkat Android terinfeksi malware bernama Judy. Isinya adalah ad-ware auto clicking yang merugikan pengguna.
Rusia disebut menggunakan Twitter sebagai alat mata-matanya, yaitu dengan memanfaatkan jejaring media sosial itu untuk menyebar malware.
Meningkatnya jumlah pengguna perangkat pintar seperti smartphone dan tablet membuat jumlah serangan malware meningkat, tepatnya naik empat kali lipat.
Selain tak memiliki garansi, ponsel black market (BM) rupanya punya kerentanan terkena malware yang dapat mencuri data pengguna.
Perangkat Android menjadi salah satu target dari ancaman dunia maya. Agar tetap aman perlu berhati-hati dalam mengunduh aplikasi.
Banyak jalan yang ditempuh dedemit maya untuk mencuri data pribadi untuk mengeruk keuntungan, yang terbaru adalah menggunakan WhatsApp.
Cara malware mencari celah untuk menyusup ke perangkat smartphone kian pintar. Tak hanya melalui browser atau jejaring sosial, tapi juga lewat akun Google Anda.
Sistem operasi Android tidak tergoyahkan sebagai penguasa pasar smartphone. Namun sayangnya, Android juga tidak berhenti memecahkan rekor negatif.