
Dosen UI Mahmud Syaltout Raih Palmes Academiques dari Pemerintah Prancis
Pemerintah Prancis memberikan gelar kehormatan "Palmes Académiques" kepada dosen politik Universitas Indonesia (UI) Dr Mahmud Syaltout.
Pemerintah Prancis memberikan gelar kehormatan "Palmes Académiques" kepada dosen politik Universitas Indonesia (UI) Dr Mahmud Syaltout.
Sebagai wisudawan terbaik Universitas Airlangga pada 2003, Mahmud Syaltout menjadi incaran media. Karyanya berupa buku juga ternyata dihargai hingga USD 1.000.
Semula dia asal jawab soal rencana studi ke Prancis. Tapi Konjen merespons serius dan membantunya mendapatkan beasiswa.
Pasca Revolusi Prancis, menurut pakar politik Mahmud Syaltout, muncul semangat Laïcité yang kerap diterjemahkan sebagai Sekularisme atau Abanganisme.
"Mereka gelisah sangat karena polisi dan jaksa seperti tak serius menangani aksi-aksi kekerasan bermotif agama," kata Mahmud Syaltout.
Seolah kehidupan beragama, khususnya muslim, terkekang. Tapi Mahmud Syaltout yang pernah 6 tahun menimba ilmu di Paris, memberikan kesaksian berbeda.
Sebagai 'orang tengah', Macron sama sekali tidak anti Islam. Bagi Mahmud Syaltout, yang dia sampaikan justru dalam rangka membela dan melindungi kaum muslim.