
Pembangkit Listrik Atap Rumah 37 MW Bakal Dibangun Tahun Ini
Kementerian ESDM akan membangun 800 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rooftop atau atap rumah di seluruh Indonesia tahun ini.
Kementerian ESDM akan membangun 800 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rooftop atau atap rumah di seluruh Indonesia tahun ini.
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau yang biasa dikenal dengan sebutan panel surya di Indonesia diprediksi meningkat pada 2020 mendatang.
Provinsi Bali menargetkan bauran energi yang bersumber dari energi baru terbarukan di Bali minimal mencapai 10% sampai 2023 mendatang.
Jonan bilang, masyarakat seharusnya juga berpikir untuk mendapat sumber energi yang ramah lingkungan.
Konsumen kini bisa menjual kelebihan daya dari pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap atau panel surya ke PT Perusahaan Listrik Negara
"Dengan memasang PLTS atap secara on grid, konsumen dapat menurunkan biaya tagihan listriknya secara signifikan, minimal 30%"
Kementerian ESDM mencari cara agar biaya pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terjangkau buat masyarakat. Masyarakat bisa mencicil.
Pemerintah menargetkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terpasang 1 juta unit dalam 4 tahun sejak aturannya berlaku per 1 Januari 2019.
Pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan sebesar 23% di 2025. Melalui penggunaan PLTS atap, diharapkan target tersebut bisa dicapai.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mendapatkan kritikan dari salah satu konsumen listrik. Konsumen itu mengeluhkan tentang harga jual ke PLN yang dianggap tidak adil.