
Bos LaLiga: European Super League seperti Serigala Menyamar!
Bos LaLiga, Javier Tebas, mengecam kembalinya wacana European Super League. Dia menyamakan kompetisi itu dengan serigala yang akan menerkam sepakbola Eropa.
Bos LaLiga, Javier Tebas, mengecam kembalinya wacana European Super League. Dia menyamakan kompetisi itu dengan serigala yang akan menerkam sepakbola Eropa.
Wacana soal European Super League yang dulu ditentang kembali mengemuka. Berikut sejumlah info yang perlu diketahui untuk memahami secara garis besar.
Serikat suporter di Inggris dan Wales mengecam rencana menghidupkan kembali Liga Super Eropa. Menurut mereka, apa yang 'sudah mati' tak perlu 'hidup lagi'.
Sejumlah pihak keberatan dengan upaya menghidupkan kembali European Super League. Kompetisi antarklub yang digelar UEFA yang ada saat ini dinilai sudah bagus.
Upaya menghidupkan Liga Super Eropa kembali dilakukan. Promotor mengklaim bahwa format yang digunakan kali ini berbeda dari yang diajukan sebelumnya.
Dalam pidato terakhir sebelum lengser dari jabatan Presiden Juventus, Andrea Agnelli tetap dengan pendirian bahwa Liga Super Eropa perlu diadakan.
Presiden Barcelona Joan Laporta belum habis harapan untuk Liga Super Eropa. Dia meyakini kompetisi itu bakal jalan tahun 2025.
Proyek Liga Super Eropa (ESL) masih ngeyel mau jalan terus meski Pengadilan Tinggi Eropa sudah memenangkan UEFA dan FIFA.
Berlagak ingin membentuk Liga Super Eropa yang berisi tim-tim elite, Juventus justru tak bisa untuk sekadar lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini.
Adriano Galliani menilai Liga Super Eropa perlu digelar untuk meningkatkan daya saing klub-klub Eropa. Namun menurutnya klub-klub Liga Inggris tak perlu diajak.