
Ada Bom Bunuh Diri di Makassar, Polri Harap Masyarakat Tetap Tenang
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel tadi pagi. Polri meminta masyarakat agar tetap tenang.
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel tadi pagi. Polri meminta masyarakat agar tetap tenang.
Pastor Gereja Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak menyebut ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral terjadi setelah prosesi ibadah misa sesi kedua.
Ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel, tewaskan 1 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri. Selain itu, 14 orang dilaporkan terluka.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk memperketat pengamanan di Markas Komando kepolisian dan tempat ibadah.
Imbas bom bunuh diri, pihak Kuria Keuskupan Agung Makassar memutuskan untuk membatalkan adanya misa selanjutnya di Gereja Katedral Makassar, Sulsel.
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bom bunuh diri di Katedral Makassar bentuk adu domba. Dia minta semua pihak memperkuat persatuan.
Polisi mengungkap pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, berjenis kelamin laki-laki.
Kejadian ledakan di Makassar membuat seluruh lapisan masyarakat berduka, salah satunya adalah Fiersa Besari.
Pemerintah mengutuk keras ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. Pemerintah juga meminta warga untuk tetap tenang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono ungkap pelaku berjumlah dua orang menggunakan kendaraan motor roda dua jenis matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.