
Jejak Sejoli Pemutilasi: dari Kedai Kopi hingga Detik-detik Eksekusi
Kedua tersangka merencanakan aksinya dengan matang demi harta korban. Dimulai dari perkenalan hingga eksekusi korban.
Kedua tersangka merencanakan aksinya dengan matang demi harta korban. Dimulai dari perkenalan hingga eksekusi korban.
Rangkaian perencanaan hingga pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dilakukan kedua tersangka di 13 TKP ini.
Kedua tersangka sempat menyimpan jasad korban mutilasi di balkon hingga kulkas untuk menghilangkan bau mencurigakan.
Kedua tersangka menyimpan potongan tubuh Rinaldi Harley Wismanu di dalam kulkas dan kamar mandi untuk menghilangkan bau agar tidak dicurigai.
Awalnya, Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri hendak memeras korban. Sejoli ini mengaku terdesak ekonomi hingga akhirnya memeras dan membunuh korban.
Hasil tes psikiater kedua tersangka nantinya akan melengkapi BAP keduanya sebagai bahan masukan di persidangan nanti.
Kedua tersangka sempat menyimpan jasad korban di kamar mandi apartemen selama 3 hari. Mereka sempat kebingungan hingga akhirnya memutuskan memutilasi korban.
Himpitan ekonomi membuat sejoli ini hidup pas-pasan dengan mengandalkan honor Laeli sebagai guru les. Keduanya lalu merencanakan memeras korban.
Sejoli ini sempat tidur di Apartemen Pasar Baru Mansion selama menyelesaikan mutilasi. Bahkan Fajri sempat main game online usai mutilasi korban.
Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri mengaku sudah tak makan berhari-hari. Hal itu mendorong keduanya untuk memeras korban.