
Penjualan Naik, Tapi Pizza Hut Malah Rugi Rp 5 Miliar
Dikutip dari keterbukaan informasi, penjualan neto perusahaan tercatat Rp 1,74 triliun naik dibandingkan periode 2021 sebesar Rp 1,68 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi, penjualan neto perusahaan tercatat Rp 1,74 triliun naik dibandingkan periode 2021 sebesar Rp 1,68 triliun.
BRI mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun, Mandiri Rp 28,03 triliun, BNI Rp 10,89 triliun dan BTN yang menyumbang laba senilai Rp 2,37 triliun.
Jamkrindo membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 722,47 miliar, naik 297,75% dari angka restated 2019 sebesar Rp 181,64 miliar.
Perseroan mengalami peningkatan laba sebesar Rp 877,84 miliar, atau naik 77,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 495,56 miliar.
Pertumbuhan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga perseroan.
Secara konsolidasian, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih PNRE mencapai US$ 181 juta, US$ 152 juta, dan US$ 57 juta.
Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan sebesar 20,0% year on year (YoY) atau mencapai Rp 150,4 triliun.
Dirut Bank Jateng Supriyatno mengatakan laba usaha yang baik ini tidak lepas dari strategi perseroan dalam pengelolaan aset dan efisiensi operasional.
Perusahaan ini berhasil meraih pendapatan usaha sebesar US$ 598.86 juta atau melonjak 121% dibandingkan perolehan yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban mengatakan pada triwulan 1 tahun ini, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 733,15 juta.