
Panglima TNI Rapat Didampingi KSAL, KSAD Kunker ke Belanda
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tak ikut mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat rapat bersama Menhan Prabowo Subianto dengan BPK.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tak ikut mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat rapat bersama Menhan Prabowo Subianto dengan BPK.
Ada pesan singkat dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang meminta kecaman prajurit diredam terkait pernyataan Effendi Simbolon.
Polemik pernyataan 'TNI seperti gerombolan' telah berakhir damai dan saling memaafkan. Peran Utut Adianto diapresiasi dalam meredam polemik.
Effendi Simbolong mengeluarkan pernyataan 'TNI seperti gerombola' yang menyinggung KSAD Jenderal Dudung. Persoalan itu kini berakhir dengan maaf memaafkan.
KSAD Jenderal Dudung mengakui berselisih dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tapi dia meminta tak ada pihak merasa paling tahu soal perselisihan itu.
Jenderal Dudung Abdurachman menerima permintaan maaf dari anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon menyoroti adanya mobilisasi prajurit merespons pernyataannya 'TNI seperti gerombolan'. Dia menyebut mobilisasi itu tidak boleh dilakukan.
Effendi Simbolon mengaku diancam keselamatannya. Ancaman datang usai pernyataannya yang menyebut TNI seperti 'gerombolan' viral di media sosial.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tepis isu disharmonisasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia menyebut perbedaan pendapat adalah hal biasa.
KSAD Jenderal Dudung menganggap wajar reaksi prajurit TNI AD atas pernyataan Effendi Simbolon. Dudung juga menyinggung saat dirinya bertugas di Timor Timur.