
Korban Luka KRL Terguling Ditanggung Asuransi hingga Rp 20 Juta
PT Jasa Raharja menyatakan, korban kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor ditanggung asuransi perseroan.
PT Jasa Raharja menyatakan, korban kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor ditanggung asuransi perseroan.
Ada sepuluh korban luka akibat peristiwa KRL anjlok yang dirawat di RS Salak, Bogor. Dari kesepuluh korban itu, ada tiga yang dipindah ke RS Siloam Bogor.
Gerbong KRL relasi Jatinegara-Bogor yang anjlok terlihat nyungsep ke tanah. Proses evakuasi terus dilakukan saat ini.
Masinis KRL Jakarta-Bogor yang anjlok diketahui mengalami syok dan trauma. Hingga kini dia masih dirawat di Rumas Sakit Salak, Bogor, Jawa Barat.
Manajemen PT KCI menjamin penumpang kereta rel listrik (KRL) dijamin asuransi. Sebagaimana diketahui, KRL dengan rute Jatinegara-Bogor terguling.
"Ada dua pasien ibu dan anak harus kita rujuk ke rumah sakit lebih tinggi, karena membutuhkan CT scan," kata Kepala Rumah Sakit RS Salak, Mayor CKM Sarah.
Menhub Budi Karya Sumadi menemui korban KRL yang terguling. Dalam kesempatan ini, dia turut meminta maaf kepada masyarakat atas kecelakaan ini.
Petugas berusaha mengevakuasi gerbong KRL Jakarta-Bogor yang terguling. Namun proses ini sedikit terkendala cuaca yang sedang hujan.
KRL yang anjlok dan terguling mengakibatkan setidaknya 17 korban luka. Saat ini korban luka sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Salah seorang korban, Lilis Septiani (23), menceritakan detik-detik mengerikan saat KRL Jakarta-Bogor yang ditumpanginya anjlok dan terguling.