
Ricuh Kongres PAN dan Potret Buram Demokrasi Internal Parpol
Jika dilihat secara objektif, kericuhan di arena kongres parpol hanyalah satu dari sekian tanda bobroknya demokrasi di internal parpol.
Jika dilihat secara objektif, kericuhan di arena kongres parpol hanyalah satu dari sekian tanda bobroknya demokrasi di internal parpol.
Salah satu yang paling menarik untuk disorot dalam sistem demokratisasi di internal partai adalah terpilihnya beberapa ketua umum partai secara aklamasi.
Aksi lempar kursi dalam Kongres PAN di Kendari menjadi bahan lelucon netizen. Belakangan viral video parodinya di TikTok.
Terpilihnya Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketum PAN dua periode seolah menandai berakhirnya bayang-bayang Amien Rais (AR) di tubuh PAN.
Kisruh Kongres V PAN, yang digelar di Hotel Claro, Kendari, memakan korban. Salah satunya Ketua DPD PAN Banyuwangi Sugiharto, yang mendapat 5 jahitan di dahi.
Kongres PAN yang memanas, diikuti dengan aksi lempar kursi dan melukai beberapa orang. Partai Allah langsung jadi trending topic di Twitter.
Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali ricuh. Para peserta bahkan saling melempar kursi.
Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali ricuh. Dampaknya lebih gawat, kaca pintu ruangan rapat pleno pertama pecah hingga adanya korban luka.
Kericuhan yang terjadi saat rapat pleno pertama Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mereda.
Puluhan peserta Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) mengamuk. Alasannya, mereka yang berasal dari 27 DPP/DPW partai mengaku tidak diberikan hak suara.