
Klaster COVID-19 Bermunculan di Jawa Timur, Apa Tanggapan Satgas?
Dua bulan, klaster-klaster positif COVID-19 bermunculan di Jawa Timur. Klaster ini bermunculan khususnya usai libur Lebaran 2021. Satgas COVID-19 melakukan ini.
Dua bulan, klaster-klaster positif COVID-19 bermunculan di Jawa Timur. Klaster ini bermunculan khususnya usai libur Lebaran 2021. Satgas COVID-19 melakukan ini.
Klaster hajatan di di Dusun Ringinsari, Desa Wringinpitu, Tegaldlimo, mencatat 25 warga positif COVID-19. Satgas pun melakukan lockdown lokal.
Sebanyak 66 warga Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Wungu, Madiun positif COVID-19. Mereka terpapar COVID-19 usai menghadiri hajatan pernikahan.
Penularan COVID-19 di Banyuwangi memunculkan klaster baru. Klaster tersebut muncul setelah digelar hajatan. Ada 21 warga yang positif dari klaster ini.
Meski sudah mulai terkendali, namun jumlah warga meninggal terkait klaster hajatan di Lamongan justru bertambah. Warga meninggal dari 12 menjadi 13 orang.
Belum tuntas klaster hajatan di Desa Sidodowo, kini muncul klaster pekerja dari Madura di Lamongan. 15 Orang positif COVID-19 usai datang dari Madura.
Bantuan pangan terus digelontorkan ke Desa Sidodowo yang tengah di-lockdown. Ada 189 warga yang menjalani isolasi mandiri mendapat bantuan pangan.
Warga meninggal terkait klaster hajatan di Desa Sidodowo Lamongan bertambah dua. Total korban meninggal klaster hajatan ini menjadi 12 orang.
Jumlah korban meninggal terkait klaster hajatan di Lamongan bertambah. Jumlah warga yang meninggal bertambah dua sehingga total ada 10 warga yang meninggal.
Klaster hajatan di Desa Sidodowo, Lamongan telah terkendali. Dengan terkendalinya klaster itu, status Lamongan masih zona kuning.