
Penyebab Meninggalnya Siswa SD di Jombang Usai Vaksinasi Jadi Teka-Teki
Komnas KIPI menyimpulkan siswa SD di Jombang meninggal bukan karena vaksinasi. Penyebab kematian masih menjadi teka-teki.
Komnas KIPI menyimpulkan siswa SD di Jombang meninggal bukan karena vaksinasi. Penyebab kematian masih menjadi teka-teki.
Komnas KIPI menyimpulkan suswa SD di Jombang meninggal bukan akibat vaksinasi. Vaksin Pfizer akan terus digunakan karena dinilai mempunyai efikasi tinggi.
Komnas KIPI sudah membahas kasus meninggalnya siswa SD di Jombang usai vaksinasi. Hasilnya nanti akan diumumkan usai investigasi.
Polisi belum bisa bergerak dalam kasus siswa SD yang meninggal setelah vaksinasi. Keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak melakukan pelaporan ke polisi.
Siswa SD di Jombang Muhammad Bayu Setiawan meninggal kurang dari 24 jam usai vaksinasi. Keluarga Bayu sendiri menolak jenazah anaknya diautopsi.
Siswa SD di Jombang meninggal kurang dari 24 jam setelah divaksin Pfizer. Ternyata vaksin yang sama telah disuntikkan kepada ribuan anak dan remaja di Jombang.
Polisi menunggu hasil penelusuran Komda KIPI dan Dinkes Jombang terkait kematian Muhammad Bayu Setiawan. Hasilnya akan menentukan soal proses hukum atau tidak.
Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal kurang dari 24 jam usai divaksin COVID-19 Pfizer. Siswa kelas 6 SD di Jombang ini mengikuti vaksinasi di kecamatan berbeda
Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal kurang dari 24 jam usai divaksin COVID-19 jenis Pfizer dosis pertama. Siswa kelas SD di Jombang ini baru dikhitan.
Pelaksanaan vaksinasi anak di Kota Solo sudah lewat sepekan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebut tak ada laporan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).