
Penjelasan Sri Mulyani soal APBN Sudah Tekor Rp 31,2 Triliun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 defisit sebesar 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 31,2 triliun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 defisit sebesar 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 31,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan defisit APBN 2024 sebesar Rp 507,8 triliun, setara 2,29% PDB, lebih baik dari proyeksi sebelumnya.
"Posisi APBN hingga Juli 2020, keseimbangan primer negatif Rp 147,4 triliun, ini kenaikan sangat besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 25,3 triliun."
Anggaran keseimbangan primer pemerintah bengkak 503,79% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 20,11 triliun.
Realisasi defisit anggaran yang semakin baik juga diikuti oleh keseimbangan primer tahun 2018. Meski masih defisit namun angkanya mendekati nol.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa pemerintah sudah tidak lagi gali lubang tutup lubang dalam melaksanakan APBN ke depannya.