
Berburu Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Warga Sampai Dirikan Tenda
Penemuan harta karun sisa Kerajaan Sriwijaya di lahan gambut Ogan Komering Ilir, Sumsel membuat geger. Bahkan pemburu harta karun pun sampai mendirikan tenda.
Penemuan harta karun sisa Kerajaan Sriwijaya di lahan gambut Ogan Komering Ilir, Sumsel membuat geger. Bahkan pemburu harta karun pun sampai mendirikan tenda.
Warga Sumsel di Ogan Komering Ilir dihebohkan oleh kabar penemuan harta karun sisa kerajaan Sriwijaya di lahan bekas lokasi karhutla. Bagaimana ceritanya?
"Gaya penyampaian Pak Ridwan Saidi mengoyak rasa kesatuan," kata anggota DPR dari Dapil Sumsel 2 Bobby Adhityo.
Ada artefak dan situs Candi yang jadi bukti keberadaan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini mematahkan pernyataan Ridwan Saidi.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya disebut memiliki potensi tinggi pada sektor pariwisata di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ridwan Saidi menyebut Sriwijaya fiktif dan bajak laut. Pernyataan itu muncul dari hasil penelitiannya dan membaca buku.
"Bajak laut itu disebut saat Cheng Ho datang ke Nusantara. Dia datang sesuai perintah untuk menumpas bajak laut dan saat itu Sriwijaya sudah runtuh"
"Tetapi kita akan lihat kontennya, maka si pemilik channel dan orang di dalamnya akan kami somasi, kalau tidak ada respons baru lah kami laporkan"
Ucapan Budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi soal 'Sriwijaya Kerajaan Fiktif' menjadi sorotan. Pemkot Palembang menyesalkan pernyataan itu.
Budayawan Ridwan Saidi menyebut Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif. Pemerintah Kota Palembang pun protes.