
Sustainable Tourism Penting untuk Masa Depan Pariwisata Indonesia
Pariwisata kini bukan hanya sekadar menjual destinasi, pelayanan, atau atraksi saja. Kini semuanya harus berdasar pada kelestarian dan keberlangsungan.
Pariwisata kini bukan hanya sekadar menjual destinasi, pelayanan, atau atraksi saja. Kini semuanya harus berdasar pada kelestarian dan keberlangsungan.
Pentingnya menerapkan pariwisata berkalanjutan akan membuat kelangsungan pariwisata Indonesia ini semakin sehat. Namun harus dimulai dengan perubahan mindset.
Dalam membangun pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dengan beberapa lembaga lainnya didukung oleh COMCEC.
TIFF yang merupakan agenda tahunan Kota Tomohon kembali masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata.
Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, mengungkapkan persiapan pacu jalur sudah 70%. Namun, bantuan dari pemerintah pusat masih belum ada.
Kelebihan pembayaran terhadap penyedia jasa selama event Motocross Lombok-Sumbawa 2023 yang mencapai Rp 2,6 miliar akan dikembalikan kepada Kemenpar.
Gempa dahsyat yang mengguncang Rusia menghasilkan tsunami yang gelombangnya berpotensi sampai ke Indonesia. Turis-turis dan warga diharap waspada.
Industri event tanah air diharapkan bisa naik kelas dan bisa diperhitungkan di kancah global. Selain itu, bisa juga untuk menggerakkan roda perekonomian.
Kemenparekraf targetkan 10.000 wisatawan dari China dan Taipei ke Banyuwangi, Jembrana, dan Buleleng pada 2026. Rencana ini diharapkan tingkatkan devisa.
Asisten Deputi Kemenpar mengapresiasi Lovina Festival 2025. Ia dorong promosi lebih menarik agar festival ini lebih dikenal.