
14 Kabupaten di Jatim Mulai Alami Kekeringan
Musim kemarau mengakibatkan 14 kabupaten di Jatim mulai mengalami kekeringan. Empat daerah di antaranya telah mendapatkan bantuan air bersih dari pemprov.
Musim kemarau mengakibatkan 14 kabupaten di Jatim mulai mengalami kekeringan. Empat daerah di antaranya telah mendapatkan bantuan air bersih dari pemprov.
Dampak musim kemarau mulai dirasakan masyarakat Blitar Selatan. BPBD Kabupaten Blitar sudah mulai mengirim air bersih ke sejumlah dusun.
Para korban kekeringan di Dawarblandong, Mojokerto mengeluhkan tak kunjung masuknya PDAM di kampung mereka. PDAM belum masuk karena alasan ini.
Sekitar 106 hektare lahan pertanian di Tulungagung mengalami kekeringan. Kemudian 13 hektare di antara tidak terselamatkan atau mengalami puso.
Musim kemarau mengakibatkan ribuan penduduk 3 desa di Kecamatan Ngoro, Mojokerto kesulitan air bersih. Pemerintah menyiapkan 171 tangki air bersih.
Bencana kekeringan di wilayah Trenggalek semakin meluas, dari sebelumnya hanya empat desa kini bertambah menjadi tujuh desa.
Awal musim kemarau sejumlah wilayah di Pacitan mulai dilanda krisis air bersih. Polisi membantu warga dengan dropping air bersih.
Jatim dilanda kekeringan. Ada 24 dari 39 Kabupaten/kota yang rawan kekeringan. Sampang menduduki urutan pertama dengan wilayah yang paling banyak terdampak.
Sejumlah wilayah di Jatim akan memasuki hari tanpa hujan hingga 60 hari. Badan BPBD Jatim pun mengaku telah memiliki beberapa upaya.
Di Magetan, kekeringan tak hanya berdampak pusonya 167 hektar tanaman padi di 20 desa. Kekeringan juga berdampak matinya 80 ribu pohon jeruk.