
Menhub Minta Maaf ke Keluarga Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Emen
Menhub Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada keluarga korban kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Subang.
Menhub Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada keluarga korban kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Subang.
Korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen dimakamkan di TPU Legoso, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018). Isak tangis keluarga mengiringi pemakanan tersebut.
Sebelum perjalanan pulang usai dari objek wisata Gunung Tangkuban Parahu, sopir sempat mengabarkan kepada manajemen soal masalah pada sistem pengereman bus.
Sejak 2004, sedikitnya telah terjadi tujuh kecelakaan maut di sekitar Tanjakan Emen. Tanjakan tersebut berada di Kampung Dawuan, Desa Ciater, Subang.
Sejumlah korban dari kecelakaan maut di Tanjakan Emen, ditangani RSUD Tangsel. Para korban luka ada yang mengalami patah tulang hingga trauma di bagian kepala.
"Kami pastikan bus ini tidak overload. Karena penumpang ada 53 orang, sedangkan kapasitas 54 orang," ucap Kasubdit Gakkum Korlantas Polri Kombes Joko Rudi.
Korban kecelakan bus di Tanjakan Emen, Subang, mulai dimakamkan di Ciputat, Tangerang Selatan. Warga dan keluarga turut menghadiri pemakaman ini.
Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Tanjakan Emen Subang. Olah TKP insiden yang menewaskan 27 orang itu menggunakan teknik pemindaian kamera 3D.
Pihak keluarga salah satu korban tewas kecelakaan di Tanjakan Emen menyebut anak korban masih dalam kondisi kritis.
Area proses olah TKP diberlakukan sepanjang 200 meter dari lokasi tergulingnya bus mengangkut 53 orang. Hal ini guna mengusut penyebab kecelakaan.