
WhatsApp Kirim Balasan Kebijakan Privasi ke Kominfo, Ini Isinya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima balasan dari WhatsApp terkait kebijakan baru layanan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima balasan dari WhatsApp terkait kebijakan baru layanan.
Komisi I DPR mengkritisi pemerintah yang dinilai tidak gerak cepat mendorong aplikasi lokal untuk menyaingi WhatsApp yang belum lama ini memicu kontroversial.
Kebijakan baru WhatsApp yang disampaikan secara tidak tepat telah mendorong jutaan penggunanya migrasi ke layanan alternatif seperti Telegram dan Signal.
Meski saat ini kebijakan baru WhatsApp berbagi data pengguna dengan Facebook ditunda, banyak yang melirik layanan chatting lainnya, seperti aplikasi Signal.
Bos WhatsApp buka-bukaan soal kebijakan privasi baru yang kontroversial. Ia mengaku sekarang harus bersaing mendapat kepercayaan pengguna.
WhatsApp menunda implementasi kebijakan privasi terbarunya. Tapi kebijakan ini terlanjur menimbulkan krisis kepercayaan di kalangan pengguna.
Kebijakan privasi WhatsApp yang penuh kontroversi disambut dengan kritik dan kebingungan. Berikut lika-liku kontroversi kebijakan ini sampai akhirnya ditunda.
Warganet ramai mengucapkan salam perpisahan 'Bye WhatsApp' di Twitter. WhatsApp diketahui menunda kebijakan privasi barunya yang kontroversial.
Perusahaan keamanan internet Kaspersky turut mengomentari kebijakan baru WhatsApp. Menurut Kaspersky, pada dasarnya tidak ada layanan yang gratis.
WhatsApp memutuskan untuk menunda penerapan aturan kebijakan privasi baru setelah kebijakan tersebut jadi kontroversi di kalangan masyarakat.