
KPAI Apresiasi Langkah Polisi Tangani Kasus Dugaan Bayi Tertukar
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi langkah polisi dalam menangani kasus dugaan bayi yang tertukar.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi langkah polisi dalam menangani kasus dugaan bayi yang tertukar.
Kasus bayi yang sempat tertukar di Bogor memasuki babak baru. Kini, orang tua kedua bayi yang tertukar dan pihak RS Sentosa bersepakat damai.
Bayi tertukar di Bogor sudah dua minggu ini diasuh oleh orang tua biologisnya masing-masing.
Orang tua bayi tertukar di Bogor mengaku sempat ditawari Rp 100 juta oleh pihak RS. Uang itu sebagai bentuk jaminan kesehatan dan beasiswa untuk dua bayi.
Ibu Dian menceritakan pengalaman pertama bonding dengan anak biologisnya yang sempat tertukar dengan anak Siti.
Rio mengungkapkan penyidik masih mencari alat bukti dalam kasus tersebut. Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan.
Sejumlah perawat yang bertugas merawat kedua bayi yang tertukar selama di RS meminta maaf secara langsung.
Polres Bogor menuntaskan kasus bayi tertukar dengan restorative justice. KPAI mengapreasiasi polisi.
Dugaan Siti Mauliah terbukti. Bayinya tertukar di RS Sentosa Bogor. Itu diketahui setelah tes DNA keluar dan disampaikan kepolisian, Jumat (25/8/2024).
Pihak keluarga Ibu D memberi penjelasan mengapa baru bersedia untuk melakukan tes DNA silang dalam kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.