
Evaluasi Kampanye Daring Pilkada
Kampanye daring kurang diminati oleh sebagian besar peserta Pilkada 2020. Terlihat dari rendahnya angka kampanye daring dibandingkan kampanye tatap muka.
Kampanye daring kurang diminati oleh sebagian besar peserta Pilkada 2020. Terlihat dari rendahnya angka kampanye daring dibandingkan kampanye tatap muka.
Banyaknya pelanggaran protokol kesehatan menggambarkan bahwa para paslon dan tim sukses di Pilkada 2020 belum mengoptimalkan kampanye secara online.
Masa kampanye Pilkada telah memasuki sebulan. Bawaslu mencatat kampanye tatap muka lebih banyak dilakukan pasangan calon, ada 306 pelanggaran protokol kesehatan
KPU RI menyebut pasangan calon kepala daerah cenderung lebih memilih kampanye secara tatap muka dibandingkan secara daring.
Ekonom, Firmanzah menyebut kampanye daring berdampak pada berkurangnya belanja pemilu. Kontribusi belanja pemilu ke pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengecil.