
Polri Ungkap Peran Deklarator KAMI Anton Permana Sebar Kebencian SARA
Peran salah seorang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Anton Permana diungkap Bareskrim Polri.
Peran salah seorang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Anton Permana diungkap Bareskrim Polri.
Polisi menemukan WAG bernama KAMI Medan yang mengajak rusuh di depan Gedung DPR RI. Mereka menyebut DPR sarang setan dan menyediakan batu untuk rusuh.
"Jadi tadi dari WAG grup (KAMI Medan) tadi, tadi dia mengumpulkan uang untuk menyuplai logistik. Itu sudah, baru terkumpul Rp 500 ribu," kata Argo.
Polri menjelaskan, tersangka JG, yang merupakan anggota KAMI Medan, menyampaikan narasi menciptakan kerusuhan seperti pada '98 di WAG hingga menyiapkan molotov.
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo tak bisa masuk ke gedung Bareskrim Polri saat ingin menjenguk koleganya. Gatot tak mengetahui alasan dirinya tak diizinkan masuk.
KAMI membantah bahwa seluruh orang yang ditangkap berstatus anggota KAMI. Hanya 4 orang yang disebut merupakan bagian organisasi, sisanya masih belum diketahui.
8 pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditangkap terkait demo omnibus law. Gatot Nurmantyo hingga Din Syamsuddin mendatangi Bareskrim Polri.
Gatot Nurmantyo hingga Din Syamsuddin tak bisa masuk ke gedung Bareskrim Polri. Gatot Nurmantyo mengaku tidak mempermasalahkannya.
Gatot Nurmantyo hingga Din Syamsuddin merapat ke Bareskrim untuk menemui anggotanya yang ditangkap. Namun rombongan KAMI tak bisa masuk ke gedung Bareskrim.
Sejumlah pentolan KAMI ditangkap terkait demo omnibus law yang berakhir ricuh. Petinggi KAMI seperti Gatot Nurmantyo merapat ke Bareskrim.