
PDIP soal WAG KAMI Medan 'DPR Sarang Setan': Tidak Logis dan Sarat Kepentingan
Polisi mengungkap isi WAG 'KAMI Medan' yang menyebut DPR RI sebagai sarang setan. PDIP menganggap kata itu tidak logis dan adanya kepentingan
Polisi mengungkap isi WAG 'KAMI Medan' yang menyebut DPR RI sebagai sarang setan. PDIP menganggap kata itu tidak logis dan adanya kepentingan
Sejumlah petinggi KAMI ditangkap terkait demo rusuh Omnibus Law. Menurut anggota Komisi III F-PDIP, Trimedya, Gatot Nurmantyo tidak punya niat anarkistis.
Polisi ungkap isi grup WAG KAMI Medan menyebut 'DPR sarang setan'. PAN menilai itu merupakan ujaran emosional terhadap masalah yang saat ini tengah disoroti.
Polri mengungkap ada narasi untuk menciptakan kerusuhan seperti pada 1998 di grup WhatsApp KAMI Medan. Politikus PDIP menilai skenario itu tak bisa terulang.
Gatot Nurmantyo hingga Din Syamsuddin terpaksa gigit jari karena niat bertemu Kapolri tak kesampaian. Sempat adu mulut dengan polisi, Gatot cs lalu balik kanan.
Polri menetapkan 9 tersangka terkait kericuhan di demo tolak omnibus law beberapa waktu lalu. Apa saja peran masing-masing tersangka?
Din Syamsuddin menilai apa yang dilakukan tokoh KAMI bentuk kritikan ke pemerintah. Dia lalu mempertanyakan kenapa kaum kritis harus dibungkam.
Polri akhirnya memamerkan 9 petinggi KAMI yang menjadi tersangka pengasuhan demo omnibus law. Terlihat 9 tersangka yang ditangkap di Medan dan di Jakarta.
"Pemimpin-pemimpin itu yang merasa dirinya pemimpin, mantan pejabat tinggi, baca dengan baik-baik. Anda berdosa melakukan ini semua!"
Jumhur Hidayat mengunggah ujaran kebencian mengandung SARA melalui akun Twitter-nya yang berkaitan dengan omnibus law Cipta Kerja. Seperti apa postingannya?