
Polisi: Bayi Meninggal di Ciledug Disimpan di Freezer Kurang dari 24 Jam
Polisi mengungkap fakta baru soal ayah S yang simpan jasad bayi di freezer di Ciledug. Jasad bayi itu ternyata disimpan di kulkas tak sampai 24 jam.
Polisi mengungkap fakta baru soal ayah S yang simpan jasad bayi di freezer di Ciledug. Jasad bayi itu ternyata disimpan di kulkas tak sampai 24 jam.
Polisi telah menyerahkan S (44), ayah yang menyimpan jasad bayinya di freezer, ke Dinsos Kota Tangerang. S diserahkan usai selesai diperiksa oleh kepolisian.
Ibu di Ciledug mengalami pendarahan usai melahirkan bayi meninggal yang kemudian jasadnya disimpan ayah di freezer. Sang ibu alami kritis di RSUD Tangerang.
Keterlibatan suami tersangka pembunuhan bayi di freezer Sally, D, terus diusut polisi, salah satunya mengkloning data percakapan Sally di handphone.
Jasad bayi yang ditemukan membeku di freezer telah divisum. Hasilnya, bayi itu meninggal setelah dilahirkan oleh ibunya, Sally, dan ditemukan luka di kepala.
Polisi kembali memeriksa pria berinisial D, suami Sally, yang menjadi tersangka pembunuhan bayinya.
Wakil Ketua Komnas Perempuan Budi Wahyuni menilai Sally, yang tega membekukan bayinya di dalam freezer, merupakan korban.
KPAI menyoroti kejamnya Sally yang membunuh dan membekukan bayinya di dalam freezer.
Bagaimana kisah Sally yang tega membekukan bayinya dalam freezer karena tak memiliki administrasi menikah siri?
Polisi menyebut Sally, ibu yang membekukan anaknya di dalam freezer daging, sebagai istri keempat dari seorang pria berinisial D.