
Pelecehan-Korupsi Warnai Penyelenggaraan Jambore Dunia 2023 di Korsel
Jambore Dunia yang digelar di Korea pada 1-12 Agustus ternyata menyimpan sejumlah polemik. Pemerintah setempat sedang melakukan investigasi.
Jambore Dunia yang digelar di Korea pada 1-12 Agustus ternyata menyimpan sejumlah polemik. Pemerintah setempat sedang melakukan investigasi.
Kontingen Indonesia mengalami sejumlah hal buruk selama mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan. Meski begitu, mereka tetap bertahan sampai akhir acara.
Rangkaian Jambore Dunia di Korea Selatan ditutup dengan konser K-pop. Kegiatan ini jadi cara terakhir menyenangkan hati peserta yang sempat dikecewakan.
Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan harus menghadapi ancaman cuaca berkali-kali. Setelah merasakan gelombang panas, mereka harus menghindari badai.
Jambore Dunia di Korea Selatan menyisakan banyak kekecewaan bagi peserta. Fasilitas yang mereka terima cenderung tidak layak.
Kontingen Indonesia kecewa dengan makanan di Jambore Dunia 2023. Sebab, mereka sudah minta makanan halal namun yang didapatkan justru mengandung babi.
Jambore Dunia di Korea Selatan tengah disorot dunia lantaran banyak memakan korban. Kontingen Indonesia tetap bertahan di tengah cuaca panas ekstrem.
Di tengah banyaknya kontingen yang undur diri dari Jambore Dunia, kontingen Indonesia memilih bertahan. Cuaca panas tak menghalangi keseruan mereka berkegiatan.
"Acaranya memang sudah nggak ada, karena dengan taifun itu maka acaranya selesai lebih awal karena teman-teman itu harus dipindahkan," kata Retno Marsudi.
Menlu Retno mengatakan Kontingen RI peserta Jambore Dunia di Korsel sudah dipindahkan menyusul ancaman Topan Khanun. Mereka, menurut Retno, dalam kondisi sehat.