
Toko Online Jack Ma Meresahkan Pemerintah China
Alibaba terus diinvestigasi pemerintah China, walau telah terkena denda USD 2,8 miliar karena aksi monopoli. Ada hal lain yang membuat pemerintah China cemas.
Alibaba terus diinvestigasi pemerintah China, walau telah terkena denda USD 2,8 miliar karena aksi monopoli. Ada hal lain yang membuat pemerintah China cemas.
Semakin banyak orang kaya di China, namun menjadi kaya di sana juga mendatangkan risiko menjadi perhatian pemerintah atas berbagai tindakan mereka yang lakukan.
Alibaba, raksasa toko online yang didirikan Jack Ma, baru-baru ini kena denda USD 2,75 miliar atau lebih dari Rp 40 triliun oleh otoritas China.
Dalam kabar terbaru, perusahaan fintech Ant Group yang didirikan oleh Jack Ma, dilaporkan mencari cara agar Ma keluar dari perusahaan.
Ant Group dikabarkan sedang melakukan pembahasan agar Jack Ma segera melepaskan saham perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil pertemuan dengan regulator China.
Ant Group, perusahaan fintech yang didirikan dan dikendalikan Jack Ma, dilaporkan malah ingin 'mendepaknya', menurut beberapa sumber yang mengetahui.
Alibaba menjadi peringatan bagi perusahaan lain ketika didenda dan secara resmi ditegur oleh otoritas China.
Sejak menghilang dari pandangan publik di Oktober 2020, baru sekali Jack Ma muncul, yakni di Januari silam. Kini ia tampil bersama Vladimir Putin.
Jack Ma dan dua raksasa teknologi yang ia besarkan, Alibaba dan Ant Group, kena pengawasan ketat dari pemerintah China.
Perusahaan andalan Jack Ma lain diobrak-abrik pemerintah China. Bisa ditebak, perusahaan dimaksud adalah Ant Group atau dulu bernama Ant Financial.