
Insentif Nakes RSUD Cuma Sampai Oktober 2020, Kejari Magetan Turun Tangan
Sekitar 250 nakes RSUD dr Sayidiman Magetan belum menerima insentif COVID-19 sejak November 2020. Mencuatnya persoalan itu membuat Kejari= Magetan turun tangan.
Sekitar 250 nakes RSUD dr Sayidiman Magetan belum menerima insentif COVID-19 sejak November 2020. Mencuatnya persoalan itu membuat Kejari= Magetan turun tangan.
Bupati Magetan H. Suprawoto angkat bicara terkait 250 nakes RSUD dr Sayidiman Magetan yang belum menerima insentif sejak November 2020. Berikut penjelasannya.
Dinkes Magetan membantah ada nakes di Magetan belum menerima insentif COVID-19. Insentif nakes COVID-19 di Magetan disebut sudah cair dan tidak ada masalah.
RSUD dr Sayidiman Magetan membenarkan insentif nakes baru terbayar Oktober 2020. Ada 250 nakes RSUD dr Sayidiman belum menerima insentif sejak November 2020.
Nakes di Magetan curhat soal insentif yang diterimanya. Mereka hanya menerima hanya sampai Oktober 2020 dan nominalnya tak sesuai dengan yang dijanjikan.
Kemenkes telah merealisasikan insentif nakes tingkat pusat dengan total Rp 7,42 triliun dari total pagu anggaran Rp 9,07 triliun. Berikut detil alokasinya.
Kemenkes merealisasikan pembayaran insentif tenaga kesehatan senilai Rp 7.429.025.418.357 atau 81,8 persen dari pagu anggaran Rp 9.078.197.626.000.
Ditegur Mendagri, Bupati Madiun mengaku sudah mencairkan insentif untuk nakes hingga Juni. Benarkah insentif itu sudah cair?
Mendagri Tito Karnavian menegur 10 kepala daerah karena belum membayarkan insentif nakes. Kepala daerah mana saja yang ditegur Tito?
Bupati disebut Mendagri Tito Karnavian belum membayar insentif nakes yang tangani COVID-19. Bupati Madiun H. Ahmad Dawawi membantahnya.