
Wamenperin Beberkan Kontribusi Industri Pengolahan ke Ekonomi RI
Sektor industri pengolahan non-minyak dan gas (migas) menyumbang kontribusi hingga 16,29% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II 2025.
Sektor industri pengolahan non-minyak dan gas (migas) menyumbang kontribusi hingga 16,29% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II 2025.
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mencapai 5,12% (yoy) mendapat respons dari kalangan ekonom.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 tembus 5,12%, namun dinilai ada kejanggalan.
Anggota DPR, Ilham Permana mengapresiasi pertumbuhan ekonomi 5,12% dan dorong hilirisasi industri.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 5,12% secara yoy. Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar bagi ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tercatat sebesar 5,12% secara year on year (yoy).
Sebanyak 24.036 buruh terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada periode Januari sampai 23 April 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri pengolahan non-migas mengalami peningkatan dalam kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Kemenperin tanggapi kelangkaan bahan baku kelapa dengan usulan moratorium ekspor dan kebijakan baru untuk stabilisasi pasokan dan harga.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan hilirisasi sumber daya alam di Indonesia. Pabrik emas baru di Gresik akan tingkatkan nilai tambah dan kekayaan negara.