
Nilai Tambah Manufaktur RI Peringkat 13 Dunia, Tembus Rp 4,3 Kuadriliun
Data terbaru Bank Dunia menunjukkan nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia tembus US$ 265,07 miliar atau setara Rp 4.349 triliun (kurs Rp 16.400)
Data terbaru Bank Dunia menunjukkan nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia tembus US$ 265,07 miliar atau setara Rp 4.349 triliun (kurs Rp 16.400)
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan kinerja Industri Pengolahan Non Migas (IPNM) atau manufaktur ke Komisi VII DPR RI.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan hampir sebagian besar pelaku industri manufaktur Indonesia menahan untuk berproduksi.
Kemenperin buka suara soal pengetatan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang berdampak pada industri.
BPS melaporkan Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 5,12% (year on year/yoy). Namun, capaian ini diragukan karena dinilai tidak sesuai realita.
Kinerja sektor manufaktur Indonesia masih mengalami kontraksi meski sudah membaik.
Kemenperin memprediksi dampak relaksasi impor akan terus berlanjut.
Kemenperin mencatat ada 1.641 perusahaan yang sedang membangun fasilitas produksi baru.
Data menunjukkan pertumbuhan positif dengan investasi baru dan penyerapan tenaga kerja yang meningkat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menegaskan Indonesia tidak mengalami deindustrialisasi.