
Neraca Perdagangan RI Surplus 60 Bulan Beruntun tapi Nilainya Kian Menyusut
BPS melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 160 juta pada April 2025, didorong oleh komoditas non-migas. Impor melonjak 21,84%.
BPS melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 160 juta pada April 2025, didorong oleh komoditas non-migas. Impor melonjak 21,84%.
Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 160 juta di April 2025, namun menyusut akibat lonjakan impor nonmigas. Ekspor tetap didorong oleh komoditas utama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan negosiasi Indonesia-AS terkait tarif resiprokal.
Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 4,33 miliar pada Maret 2025, mencatat surplus 59 bulan berturut-turut.
BPS mencatat nilai impor Maret 2025 mencapai US$ 18,92 miliar, naik 0,38%.
Indonesia berencana membeli barang dari AS senilai US$ 18-19 miliar untuk menutup defisit perdagangan. Rincian komoditas masih belum diumumkan.
Peningkatan volume impor dari AS akan didorong dengan produk-produk yang sudah biasa diimpor seperti gandum, kapas, hingga minyak dan gas (migas).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 3,12 miliar pada Februari 2025.
Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 3,45 miliar pada Januari 2025, memperpanjang capaian 57 bulan berturut-turut. Ekspor tumbuh, impor terkontraksi.
BPS melaporkan ekspor Indonesia November 2024 mencapai US$ 24,01 miliar, turun 1,70%. Neraca perdagangan surplus US$ 4,42 miliar, bertahan 55 bulan.