
Saat Warga Berburu Ikan Teler Usai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu
Kondisi Bengawan Solo yang tercemar limbah ciu membuat warga ramai-ramai berburu ikan mabuk. Fenomena ikan mabuk atau teler ini disebut warga pladu.
Kondisi Bengawan Solo yang tercemar limbah ciu membuat warga ramai-ramai berburu ikan mabuk. Fenomena ikan mabuk atau teler ini disebut warga pladu.
Pergantian musim kemarau ke penghujan membuat ikan di Bengawan Solo Lamongan mabuk. Ratusan warga pun terjun ke sungai untuk berburu ikan mabuk.
Bengawan Solo mulai terisi air usai kemarau panjang. Seiring dengan datangnya air, datang pula musim ngumbo atau berburu ikan mabuk.
Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung mendapatkan laporan mengenai fenomena ikan mabuk akibat peralihan musim dari hujan ke kemarau.
Penyebabnya disebut karena limbah, sehingga ikan-ikan itu terlihat di atas permukaan dan jadi santapan warga untuk dipancing.
Puluhan warga berburu ikan yang mabuk di Kali Jagir, Wonokromo. Nantinya, ikan tersebut ada yang akan mereka konsumsi, ada juga yang akan dijual kembali.
Ratusan ikan tiba-tiba muncul ke permukaan. Warga menganggap sebagai ikan mabuk. Kesempatan ini membuat warga Surabaya berjejer di Kali Jagir berburu ikan mabuk
Tingginya debit Sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Lamongan, juga membawa berkah. Warga di bantaran ramai-ramai 'Ngumbo' di pinggir sungai.