
Masudin Desak Pemerintah Legalkan Pemeliharaan Ikan Arapaima
Masudin mendesak pemerintah melegalkan kolektor ikan Arapaima. Pemelihara Arapaima ini akan memenuhi segala persyaratan agar bisa memelihara ikan itu.
Masudin mendesak pemerintah melegalkan kolektor ikan Arapaima. Pemelihara Arapaima ini akan memenuhi segala persyaratan agar bisa memelihara ikan itu.
Polisi di Jombang turun tangan setelah mengetahui ada warga yang memelihara ikan Arapaima. Namun, korps berseragam cokelat itu sebatas melakukan pendataan.
Meskipun disebut ikan predator, ternyata arapaima memiliki penggemar. Salah satunya Masudin, sudah 5 tahun ia memelihara ikan jumbo ini di kolam rumahnya.
Tak cuma kemunculan ikan Arapaima gigas di Sungai Brantas yang bikin geger, salah satu pemeliharanya, Masudin juga bikin pernyataan menggegerkan.
Menteri Susi melarang ikan Arapaima dipelihara di Indonesia, Masudin pun memberikan tanggapan.
Sutar merasa sayang ketika melihat bangkai ikan Arapaima milik Masudin mati. Ia pun mencoba mengawetkannya dan menjadikannya hiasan di rumah.
Bagi pria ini, ikan Arapaima menjadi hiburan tersendiri di rumah. Untuk itu ketika ikan ini disebut sebagai predator, ia pun memberikan pembelaan.
Ikan Arapaima membutuhkan perlakuan khusus, sehingga tidak heran jika biaya yang dihabiskan untuk 'menghidupinya' bisa mencapai jutaan.
Ikan Arapaima yang sempat heboh karena ditemukan di Sungai Brantas juga dimiliki warga Jombang. Ikan seharga Rp 26 juta ini sudah dipelihara sejak 2013.
Penemuan ikan arapaima di Sungai Brantas begitu menghebohkan. Siapa sangka ikan ini bernilai tinggi dan jadi santapan lezat di resto mewah luar negeri.