
ICW Minta DPR Benar-benar Perhatikan Integritas Capim KPK Saat Uji Kelayakan
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong DPR memperhatikan rekam jejak saat uji kelayakan dan kepatutan calon Pimpinan KPK 2024-2029.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong DPR memperhatikan rekam jejak saat uji kelayakan dan kepatutan calon Pimpinan KPK 2024-2029.
ICW mengkritik pansel yang menggelar tes wawancara untuk capim KPK secara tertutup. Seharusnya tahapan tersebut terbuka karena masyarakat berhak tahu.
Pansel KPK menggelar tes wawancara bagi capim KPK dan calon Dewas KPK mulai hari ini. Ada 4 orang dari pihak eksternal dilibatkan menjadi penguji para peserta.
Penemuan mobil Harun Masiku ini malah membuat para pemerhati antikorupsi mengkritik KPK. Berikut kritikan terhadap KPK yang dirangkum detikcom:
KPK menemukan dokumen di mobil Harun Masiku yang terparkir selama 2 tahun di Jakarta. ICW menilai masalah penangkapan Harun bukan karena lihai melarikan diri.
ICW gelar diskusi, menyoroti soal heboh akun fufufafa yang dikabarkan milik Gibran Rakabuming Raka dan penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep.
ICW mengatakan pada kepemimpinan KPK periode 2019-2024 tindakan operasi tangkap tangan (OTT) mengalami penurunan dari periode sebelumnya.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak dugaan korupsi dari perbuatan tersebut.
Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK didesak menelusuri rekam jejak capim. Pansel diminta memilih capim yang berintegritas.
Sebanyak 40 peserta calon pimpinan KPK lolos tes tulis. ICW menyoroti lolosnya Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron dalam seleksi tersebut.